Surabaya, harianmataberita.com - Aksi pencurian yang terjadi di sebuah warung makan kawasan Petemon Timur Surabaya. Seorang pelaku berhasil membobol warung dan membawa kabur motor, tabung gas elpiji, serta uang tunai. Yang terjadi pada Selasa (21/01) diamankan.
Kompol Zainul Rofiq Kapolsek Sukomanunggal Surabaya mengatakan menurut laporan yang kita diterima, saat itu korban YM, warga Jalan Simo Sidomulyo, mendapat kabar dari tetangganya bahwa warung miliknya telah dibobol maling.
"Sontak, saat itu juga korban langsung mengecek warungnya dan mendapati motor Yamaha Mio, dua tabung gas elpiji 3 kg, serta sejumlah uang dalam kotak amal sudah raib," tutur Kompol Rofiq, pada Senin (03/02/2025).
Pelaku Masuk Lewat Jendela, Kabur Membawa Motor dan Tabung Gas
Kompol Rofiq mengungkapkan dari hasil penyelidikan anggota bahwa pelaku, yang diketahui berinisial TK (18), melakukan aksinya dengan cara merusak jendela warung untuk masuk. Setelah berhasil menggasak motor dan barang berharga lainnya, pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian.
“Pelaku masuk ke dalam warung dengan merusak jendela, lalu mengambil barang berharga seperti motor, tabung gas, dan uang tunai yang ada di dalam kotak amal,” ungkap Kompol Rofiq dengan didampingi Kasi Humas AKP Rina Shanty saat memberikan keterangan.
Barang Bukti Berhasil Diamankan, Kerugian Capai Jutaan Rupiah
Selain mengamankan TK, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu buah besi betel yang digunakan untuk membobol warung, serta motor curian yang sudah dalam kondisi terpreteli. Diperkirakan, korban mengalami kerugian hingga Rp 4.000.000.
Hingga saat ini, pihak berwajib masih melakukan pendalaman untuk mengungkap apakah pelaku TK beraksi seorang diri atau merupakan bagian dari jaringan pencurian kendaraan bermotor yang lainnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga Surabaya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama di malam hingga dini hari.
Kompol Rofiq mengimbau masyarakat agar memasang kunci ganda pada kendaraan serta memastikan warung atau rumah dalam keadaan aman sebelum beristirahat.
Kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak berwenang guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
