Surabaya, Harianmataberita.com - Umat Islam Surabaya mendapatkan kesempatan istimewa mengikuti Pengajian Pencerah Ahad Kelima yang digelar oleh KBIHU Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), MPID, MPKU, LAZISMU, dan Majelis Tabligh PDM.
Acara yang digelar di At tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya, menghadirkan narasumber yang sangat kompeten, yaitu Dr. dr. Sukadiono, MM, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Dengan tema yang mendalam, "Bermuhammadiyah Menjadi Pribadi Sempurna dengan Meneladani Rasulullah". Pengajian ini diharapkan menjadi momen refleksi bagi para peserta untuk semakin mendalami ajaran Islam sekaligus memperbaiki kualitas diri.
Dalam paparannya, Dr. Sukadiono menekankan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam seluruh aspek kehidupan, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun masyarakat.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa nilai-nilai kehidupan Rasulullah SAW adalah pondasi utama untuk membangun karakter seorang Muslim yang sempurna.
Bermuhammadiyah, menurut beliau, adalah salah satu cara untuk terus memperbaiki diri melalui amal usaha, gerakan dakwah, dan kepedulian sosial. Hal ini sejalan dengan tujuan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang membawa pencerahan bagi umat manusia.
Selain sesi ceramah, acara tersebut juga dilengkapi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh RS PKU Muhammadiyah.
Layanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi medis, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik sebagai bagian dari tanggung jawab seorang Muslim.
Kehadiran layanan di apresiasi besar dari para peserta, karena menjadi wujud nyata dari kepedulian Muhammadiyah terhadap kesejahteraan umat.
Pengajian tersebut juga menyoroti pentingnya sinergi antara organisasi Islam seperti Muhammadiyah dengan lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial. Kolaborasi antara KBIHU Muhammadiyah, UM Surabaya, MPKU, dan LAZISMU mencerminkan semangat gotong royong dalam menegakkan dakwah Islam yang berlandaskan akhlak mulia.
Tidak hanya membangun keimanan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas melalui program-program inovatif yang berkelanjutan.
Melalui tema yang diusung, peserta diingatkan kembali untuk menjadikan kehidupan Rasulullah SAW sebagai teladan utama. Rasulullah tidak hanya menjadi panutan dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama.
Acara tersebut menjadi momentum bagi semua yang hadir untuk memperkuat komitmen mereka dalam bermuhammadiyah dan menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.
Imam/anugrah
