Surabaya - Memalukan, Masih ada saja orang yang memanfaatkan nyawa (kematian) orang lain. Pasalnya tersebar pemberitaan akan penyunatan Dana santunan yang diberikan Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho terhadap AM tahanan Polsek Simokerto yang meninggal dunia secara misterius.
Kabarnya, oknum BI yang mengaku sebagai kerabat Korban Tahanan Meninggal Polsek Simokerto diduga menjadi perantara Uang Santunan Dari Kapolsek Simokerto Lantaran dugaan pelanggaran SOP yang menyebabkan Kematian Terduga Tersangka AM.
Hal ini memantik Tanggapan Dari beberapa Tokoh Madura dan beberapa ketua Ormas Kesukuan Madura.
H.Umar Faruq Yang merupakan Salah satu tokoh Madura mengecam keras tindakan oknum BI yang sudah menyunat Dana Santunan buat Korban Meninggal AM.
"Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho harus memberikan keterangan secara terbuka akan nominal Uang Santunan tersebut. Jika benar uang tersebut disunnat oleh BI maka usut tuntas temuan tersebut bahkan jika ditemukan adanya unsur kriminal (penggelapan dana santunan) sebagai bentuk tranparansi Polsek Simokerto harus melakukan proses hukum ". Ujar Umar Faruq, Minggu 10 September 2023.
Umar meminta Kapolrestabes Surabaya Kombes pol Pasma R juga memberikan atensi agar Oknum Yang suka ngaku-ngaku sebagai kerabat hanya untuk mengambil keuntungan yakni gelapkan Uang Santunan seperti supaya diproses secara hukum agar tidak terjadi hal seperti ini.
"Kohg bisa, Ngaku sebagai kerabat hanya untuk mengambil keuntungan dari musibah orang lain. Sungguh memalukan bukankah banyak cara untuk menghasilkan uang yang lebih mulia, setahu saya oknum tersebut masih sehat dan bugar". Pungkasnya.