SURABYA - Dunia Pendidikan di Republik Indonesia di butuhkan untuk mencetak karakter bangsa menjadi bangsa yang baik dan tangguh demi keutuhan NKRI.
Untuk mencetak bangsa yang tangguh, dibutuhkan Guru-guru yang profesional dan memiliki komitmen kepada pemerintah bahwa seorang guru harus bisa menjadi tauladan yang baik kepada anak didiknya.
Pendidikan yang ada di SMK N 5 Surabaya sedang dalam tidak sehat-sehat saja, Pasalnya seorang oknum guru yang juga merangkap sebagai wakil kepala sekolah berinisial A, diduga menggunakan jabatannya untuk meraup keuntungan secara pribadi (Jum'at 16/6/2023).
"Sangatlah sakti seorang oknum Guru ini bisa merubah nilai jikalau murid tersebut mau membelikan sebuah cock".
Dengan adanya perilaku oknum guru tersebut, kecewaan dirasakan oleh murid hingga murid tersebut memberikan informasi kepada awak media melalui WhatsApp.
"Selanjutnya awak media melakukan konfirmasi melalui telekomunikasi melalui via WhatsApp kepada guru MTK yang juga merangkap wakil kepala sekolah,dari hasil komunikasi tersebut beliau menyampaikan," tujuan pembelian cock cuman untuk penambahan." Ucapnya
"Masih Guru menjabarkan، bahwasanya pembelian ini khusus yang nilainya jelek aja , dan untuk pembiayaan atau pembelian cock ini tidak ada hubungannya dengan dana BOS yang di berikan pemerintah"ujarnya.
Di tempat lain,awak media melakukan koordinasi dengan LSM Abdi Rakyat Nusantara ( ARN ) terkait dugaan pungli yang di lakukan oknum guru SMK NEGERI 5 Surabaya.
Zainal Ketua LSM ARN," Sangat Ironis, jikalau oknum guru memberikan contoh yang tidak pantas ke anak didik dengan cara PUNGLI,"tandas Ketua ARN
Lanjutnya,Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menindak tegas kepada semua oknum yang melakukan PUNGLI," Ucap Zainal.
"Dana BOS inikan bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan meringankan beban kegiatan sekolah, agar mereka memperoleh layanan pendidikan yang lebih bermutu hingga tamat dalam rangka penuntasan wajib belajar sembilan tahun, kenapa kok masih di pungut biaya lagi untuk beli Cock,sangatlah tidak masuk di akal"
Pernyataan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim kan sudah jelas, bahwasanya telah di sampaikan dan memastikan segala aktivitas siswa kegiatan olahraga, hingga kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) itu sudah mendapatkan dana,di support melalui dana BOS,"sambung Zainal.
(Bersambung)