Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ujung Kasus Meninggalnya Peter Manuputty, Pihak RS Premier Surabaya dan Keluarga Sepakat Berdamai

Sabtu, 29 April 2023 | 3:44:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-29T08:44:39Z


SURABAYA - Ujung kasus meninggalnya  Peter Manuputty, akibat di tolak oleh pihak IGD Rumah Sakit Premier Surabaya. Memasuki tahap mediasi yang ke dua.

Keluarga korban dan puluhan massa Maluku Satu Rasa ( M1R ). Sabtu  (29/04/2023 ) mendatangi Rumah Sakit Premier Surabaya. Guna untuk melakukan mediasi dengan pihak rumah sakit, sekaligus konference pers dengan insan media.

Dalam konference pers hadir pula  Lisa Istri almh Peter Manuputty, Direktur Rumah Sakit Premier Surabaya Dr Hartono Tanto, Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh, beberapa insan Advokad dan beberqpa perwakilan dai M1R.

Meski pada awalnya sempat terjadi keributan kecil dalam ruangan, yang disebabkan pengusiran bagi yang tidak berkepentingan. Akhirnya konference Pers bisa dilaksanakan juga

Dalan konference pers Lisa mengutarakan kekecewaannya atas perlakuan Dokter dan Suster Rumah Sakit, ketika pertama kali dia datang di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) RS Premier Surabaya. dengan membawa almh Peter Manuputty yang kala itu kondisinya kritis dan butuh pertolongan. 

Meskipun demikian Lisa menerima semua itu dengan lapang dada dan iklash. Terlebih lagi pihak RS Premier Surabaya telah meminta maaf atas kejadian selama ini

" Kami dari keluarga pihak almh Peter Manuputty telah menerima dengan lapang dada. Dan penuh keiklashan permohonan permintaan maaf dari pihak RS Premier Surabaya. Dan dari pihak management juga telah mengakui adanya kelalaian, dan itu yang kami harapkan yaitu permohonan minta maaf " kata Lisa kepada awak media

" Dan kami selaku organisasi M1R, yang merupakan organisasi sosial, agar bisa menjadi pembelajaran buat RS lain seluruh Indonesia. Agar tidak menolak pasien dengan kondisi apapun dan alasan apapun" tambahnya

Kekecewaan Lisa tersebut sangat dipahami oleh pihak RS Premier Surabaya, Dr Hartono Tanto sendiri selaku Direktur RS Premier Surabaya menyampaikan belasungkawa, dan sekaligus permintaan maaf atas yang dilakukan pegawai RS Premier Surabaya kepada Lisa dan Almh Peter.

" Semoga ini jadi pembelajaran buat kami, agak untuk meningkatkan pelayanan lebih baik. Dan saya secara pribadi menyesalkan apa yang telah terjadi, dan kamipun tidak ada niatan buruk. Tetapi pada dasarnya kami ingin menolong semua orang, jika hal itu terjadi dikarenakan kekhilafan semata karena kami bukan malaikat " ujar Dr Hartono Tanto.
 
Ketika ditanya perihal apakah ada sanksi buat karyawan yang melakukan kesalahan. Dr Hartono Tanto menuturkan
" Di internal kami pasti ada prosesnya untuk semua itu " tutu Hartono Tanto. 


Reporter Why
Editor Redaktur
×
Berita Terbaru Update