SURABAYA - Sebagai organisasi masyarakat yang baru terbentuk, Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) sudah dipercaya banyak kalangan masyarakat di Kota Surabaya.
Banyak permasalahan dikalangan masyarakat yang beberapa hari ini sudah diselesaikan Ormas Aliansi Demokrasi Rakyat seperti, membantu masyarakat yang di rumah sakit hingga pengambilan ijazah bagi masyarakat yang selama ini ditahan oleh pihak sekolah. Seperti yang dialami oleh Fahut Fafiyani warga Wonosari Wetan 1 No.01-A Surabaya.
Pemuda pada tahun 2022 sudah lulus tersebut tidak bisa mengambil ijazah di sekolahan Rajasa Surabaya lantaran tidak mempunyai biaya membayar tunggakan selama sekolah.
Al-hasil, ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah. Sehingga Fahut Tafiyani bersama ibundanya Saruro mendatangi kantor Ormas Aldera memintak bantuan supaya dapat mengambil ijazah tersebut.
"Alhamdulilah, setelah berupaya melakukan upaya berkoordinasi dengan TU Mohammad Dowi dari pihak sekolah Rajasa, akhirnya anggota yang telah kami tugaskan bisa mengambil ijazah tersebut pada hari Jumat (17/02/2023) tadi," ucap H. Niman selaku ketua Ormas Aldera.
Lanjut H. Niman, saya selaku ketua Ormas Aliansi Demokrasi Rakyat sangat banyak terimakasih kepada pihak sekolah terutama TU sekolah Rajasa Bapak Dowi yang telah membantu anggota Ormas Aldera dalam melakukan pengurusan ijazah tersebut.
"Saya juga selaku ketua Ormas Aldera juga berterimakasih kepada anggota Ormas kami Yos dan Mohammad Kusnan yang bergerak cepat dalam membantu masyarakat untuk pengambilan ijazah anak berma Fahut Tafiyani untuk pengambilan ijazahnya," ungkapnya.
Secara terpisah, ibu dari Fahut Tafiyani Saruro mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh anggota Ormas Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera).
"Kami sangat berterimakasih kepada Ormas Aldera yang telah membantu kami untuk pengurusan pengambilan ijazah di sekolah Rajasa. Sehingga anak saya dapat melamar pekerjaan," kata Saruro.
Sambung Saruro, bantuan yang dilakukan oleh Ormas Aldera sangat berharga buat kami, mengingat kami orang tidak punya dan tidak ada tulang punggung untuk mencari uang. Sedangkan ayahnya anak-anak sudah meninggal dunia.
"Alhamdulilah, dalam pengurusan ijazah milik anak saya Fahut Tafiyani yang dibantu oleh Orams Aliansi Demokrasi Rakyat dapat diurus secara gratis (tanpa biaya)," ungkap syukurnya.
REPORTER TIM
EDITOR REDAKSI