Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Prihatin Dengan Yang Terjadi,Wartawan Mojokerto Bersatu Galang Petisi

Rabu, 11 Januari 2023 | 8:08:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-11T13:08:58Z


Mojokerto  - Kuatir dengan adanya indikasi pembatasan ketika wartawan menjalankan profesi sebagai seorang wartawan, belasan wartawan berkumpul di salah satu kantin yang ada di sekitar kantor dinas yang ada di Mojokerto. 

Sementara yang hadir dalam pertemuan itu,mulai anggota wartawan, Kabiro hingga pimpinan redaksi, jumlah yang hadir saat itu ada 17 dari berbagai media yang ada di Mojokerto,dan bisa dipastikan kedepannya akan lebih banyak lagi karena bentuk solidaritas sesama profesi.Rabu 11/1/23.

Bentuk solidaritas dan perhatian ditunjukkan khusus kepada salah satu wartawan dari media Indonesia Jaya (IM) alias Bondhet yang kini terancam berurusan dengan aparat penegak hukum dan umumnya kepada semua wartawan yang ada di Indonesia.

Para wartawan yang hadir dalam pertemuan itu sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi ketika seorang wartawan mengunggah karya tulis yang sudah menjadi produk jurnalistik kini menyandang status teradu dari oknum kepala desa yang ada di Kabupaten Mojokerto,karena diduga menyebarkan berita hoax dan pencemaran nama baik.

Menurut keterangan dari salah satu pimpinan redaksi media online dari apa yang terjadi tak seharusnya perkara masuk ke ranah aparat kepolisian mengingat sudah ada MoU antara Kapolri dan Dewan Pers, inti kesepakatan yaitu seorang wartawan tidak bisa dijerat hukum jika obyek perkara mengenai karya tulis,dikarenakan sudah jadi produk karya tulis jurnalis, untuk itu seharusnya dilakukan oleh pengadu bukan ke aparat penegak hukum melainkan ke dewan pers.

Sementara itu Dwijo salah satu pemimpin redaksi media online dan cetak yang ditunjuk sebagai ketua kordinator yang akrab dipanggil Mbah Jo mengatakan, "pergerakan rekan-rekan kali ini bukan menilai dan memandang secara individu namun bentuk peduli dan solidaritas sesama profesi

Untuk menindak lanjuti perkara yang terjadi seluruh rekan-rekan wartawan yang hadir sepakat akan melayangkan surat untuk mengajukan audensi kepada Kapolres Mojokerto dan Bupati Mojokerto juga akan mengirim surat tembusan kepada jajaran terkait baik kepada Kapolda Jatim hingga ke Kapolri.

Alasan lain dari rekan-rekan wartawan peduli Mojokerto yakni adanya seorang wartawan mengunggah sebuah berita dan yang diberitakan sebagai Nara Sumber adalah seorang pejabat yang juga memiliki pengaruh di luar selain dari jabatannya saat ini,bukannya memberi hak jawab yang semestinya,namun menunjukkan kekuatan baik dari para pendukungnya dan tentunya secara finansialnya.

Jika dalam hal ini tidak ada kebijakan yang semestinya dari aparat yang berwenang,bisa jadi berpengaruh kepada rekan-rekan media yang lain ketika menemukan suatu perbuatan yang merugikan masyarakat yang dilakukan oleh seorang oknum pejabat tentunya akan berpikir ulang untuk menjalankan profesinya karena dibayang-bayangi rasa kekhawatiran jika akan berurusan dengan aparat penegak hukum.

Menanggapi hal ini Ongki Wibisono selaku pimpinan redaksi media Indonesia Jaya  sangat mengapresiasi bentuk kekompakan dan kepedulian rekan-rekan media yang ada di Mojokerto,tak lupa atas nama media Indonesia Jaya mengucapkan terima kasih atas dukungan,kekompakan dan kepeduliannya yang telah membantu salah satu wartawan saya.

Berbeda dengan apa yang disampaikan dari biro hukum media Indonesia Jaya, kami sejauh ini telah mempelajari perihal kejadian yang ada,dan kami tetap menghargai dan menghormati semuanya termasuk oknum kades melalui kuasa hukumnya yang telah membuat pengaduan masyarakat ke Mapolres Mojokerto, meskipun tersiar kabar bahwa yang diadukan mereka itu secara personal/individu,namun perlu diketahui IM memang benar-benar anggota dari media Indonesia Jaya,maka selayaknya kami para biro hukum akan melakukan pembelaan terkait karya tulis yang telah dikatakan membuat oknum kepala desa merasa tercemar nama baiknya, intinya kami siap mengikuti proses perjalanan sampai dimana.

Penulis Tim
Editor Redaksi
×
Berita Terbaru Update