Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Madura Indonesia (AMI) memastikan dalam waktu dekat akan turun aksi demo besar-besaran di depan kantor Kemenkumham Jawa Timur.
DPP AMI mendapatkan data baru dari narasumber yang terpercaya yang tidak mau di sebutkan namanya Terkait kebobrokan beberapa lapas dan rutan yang ada di Jawa timur, 16/11/2022.
AMI akan kembali turun aksi demo di depan kantor Kanwil Kemenkumham Jawa timur terkait beberapa kasus yang diduga sengaja di tutupi oleh pihak kanwil Kemenkumham Jawa timur di antaranya kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian oknum napi di lapas Kediri, Dugaan Penyelundup 40 HP kedalam lapas yang melibatkan Oknum Sipir Dilapas Madiun, Dugaan Pungli pengurusan Asimilasi/PB/CB di lapas Jember yang dimana oknum napi harus membayar 30 juta dan Dugaan telah terjadi penyimpangan Menu makanan Dilapas Bojonegoro, dan dugaan penyalahgunaan fungsi sewa aset milik Rutan Bangkalan dan dugaan peredaran narkoba di dalam rutan Medaeng. tegasnya.
AMI juga sudah mendapatkan beberapa bukti, keterangan narasumber, saksi dan korban, AMI juga akan mengirim surat kepada Presiden RI, DPR RI, Menkopolhukam RI, Menkumham RI, Menpan-RB RI, Ombudsman RI dan KPK, terkait kasus tersebut.
AMI juga akan meminta kepada Menpan-RB dan Ombudsman untuk menarik predikat WBBM dan WBK yang di berikan ke Kanwil Kemenkumham Jawa timur dan beberapa lapas dan rutan yang ada di Jawa timur.