SURABAYA,- Viralnya pemberitaan terkait dengan Ambrolnya Perosotan di kenpark pada beberapa bulan lalu, kini menuai banyak kritik dari media dan lembaga salah satunya Aliansi Madura Indonesia (AMI) Senin 10 Oktober 2022.
Dalam hal ini awak media yang tergabung dalam organisasi akan menanyakan terkait Tiga Tersangka yang sudah di tetapkan sebagai tersangka oleh kasat Reskrim Polres Tanjung Perak Surabaya pada beberapa bulan lalu melalui aksi demo, pada hari Kamis Tanggal 13 Oktober 2022. Didepan Mapolres Tanjung Perak Surabaya.
Saat di konfirmasi melalui WhatsApp oleh salah satu Awak Media Cetak dan Online Mataberita.com. Baihaqi Akbar selaku ketua DPP Aliansi Madura Indonesia (AMI) menjelaskan, saya akan melakukan aksi agar Kapolres Bisa membuktikan kepada masyarakat diduga kasus yang hingga saat ini masih belum ada penangkapan terhadap Tiga tersangka yang sudah di tetapkan oleh Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak," terang Baihaqi.
Saya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada instansi terkait, bahwa Organisasi Aliansi Madura Indonesia (AMI) akan turun jalan, kami duga Kapolres bisa menunjukkan bahwa Polres Tanjung Perak BISA sesuai dengan temanya.
"Namun apabila Kapolres juga tidak bisa membuktikan kepada kami, saya akan melakukan aksi lebih besar lagi dan tujuannya Kapolda Jatim. Lanjut akan saya kirim surat kepada Kapolri agar Kapolres Tanjung Perak Bisa dicopot setidaknya pindah ke daerah terpencil,"ucapnya Ketua DPP.
Penulis Red
Editor Redaksi
