MALANG, – Pelopor Perdamaian (PORDAM) Kabupaten Malang sambangi warga penyandang disabilitas netra dan kelainan fisik guna memotivasi dan berbagi fasilitas, serta pemenuhan kebutuhan PPKS lainnya yang diikuti baksos berbagi takjil serentak, pada Minggu sore, 10 April 2022, (16.00 Wib).
Kegiatan baksos ini melibatkan Pelopor Perdamaian kabupaten Malang, Tagana kabupaten Malang, Karangtaruna kabupaten Malang, komunitas TUBER (Turen Bersatu), serta potensi pilar sosial lainnya.
Kegiatan ini adalah kegiatan baksos berbagi dalam rangka mengisi bulan suci Romadhon, demikian disampaikan Twi Adi (Twi) dari Pelopor Perdamaian (10/04/’22).
Selain itu Twi menuturkan bahwa, dengan merangkul semua potensi pilar sosial yang ada, gagasan giat bernuansa ibadah itupun sukses digelarnya.
Disepakati, giat baksos berbagi tersebut berfokus pada kegiatan sosial kemanusiaan. Yakni memberikan bantuan berupa mukena, kasur lipat, paket sembako dan Pampers kepada penyandang disabilitas atas nama Afifah, yang tinggal di Jln. Stadion timur kelurahan Turen, kecamatan Turen, kab Malang, dan ananda Jesika di Jln. Kenongo Sari gang IV , kelurahan turen kecamatan Turen Kab Malang Jawa Timur. Kemudian membagikan ta’jil bubur kacang hijau dan teh gelas sebanyak 200 bungkus secara gratis di sepanjang Jln Raya Gatot Subroto, Kecamatan Turen kabupaten Malang.
Anggaran kegiatan tersebut merupakan hasil akumulasi dana swadaya dari sejumlah unsur yang terlibat, hal ini turut disampaikan Twi Adi dalam wawancaranya melalui sambungan telephone selluler (10/04) pukul 21.07 Wib.
“Dana kegiatan tersebut bersumber dari potensi-potensi pilar yang ada” tuturnya.
Kisahnya, disabilitas netra atas nama Afifah ini sebelumnya pernah mendapat bantuan pemugaran rumah dari Tagana kecamatan Turen kab malang. Sebagaimana fakta yang ada bahwa selama ini ia tinggal di tempat yang menempel pada tetangganya.
Bantuan pemugaran tersebut terlaksana berkat dukungan sejumlah pihak, yaitu potensi Tuber (Turen Bersatu) dan potensi potensi lainnya yang saling memberikan support untuk kenyamanan dan keamanan tempat tinggal Afifah yang hidup bersama seorang ayah saja.
“Melihat kondisi tempat tinggal Afifah yang demikian itu maka, kawan-kawan Tagana Kecamatan Turen berinisiasi membuatkan rumah tinggal layak huni melalui beberapa langkah, yaitu menggalang dana dan membangun rumah hingga tuntas dan siap huni, dengan melibatkan potensi pilar yang ada” terangnya.
Twi melanjutkan, kemudian tadi kami bersama potensi potensi pilar tersebut melanjutkan penjangkauan terhadap Afifah dengan memberikan bantuan berupa mukena, kasur lipat, pampers dan paket sembako.
“Bertepatan di bulan Romadhon ini kami ingin membuat Afifah tersenyum, kemudian memberikan support psikologis untuk tetap semangat dan tidak merasa sendiri” paparnya.
Berikutnya kami juga memberikan bantuan kepada ananda Jesika, yang sejak lahir punya kelainan fisik pada wilayah pusarnya, lanjut Twi. yakni berupa pampers, sembako dan kebutuhan lainnya.
“Ananda Jesika ini masih dalam masa pengobatan atas penyakit yang dideritanya sejak lahir, selama proses pengobatan itu juga dikawal oleh teman-teman Tagana. Kehadiran kami pun juga untuk menguatkan keluarga yang bersangkutan agar tetap tegar dan tabah” imbuhnya.
Menjelang akhir wawancaranya Twi Adi menyampaikan bahwa, kegiatan yang ia gagas di bulan romadhon ini secara spesifik adalah memberikan pendampingan kepada saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan.
“Kami juga berterimakasih atas supportnya kepada potensi yang ada dan seluruh pihak yang terlibat, sehingga kegiatan ini bisa berjalan” tutup Twi. (ful)
Editor:redaktur
